Jumat, 06 September 2013

Algoritma

Contoh algoritma
Algoritma menghitung luas persegi.
  1. Masukkan sisi (S)
  2. Luas <- S * S
  3. Tulis Luas
Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Code yaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
Algoritma :
  1. Masukkan bil pertama
  2. Masukkan bil kedua
  3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
  4. Tampilkan bil pertama
  5. Tampilkan bil kedua
Pseudo code:
  1. Input x
  2. Input y
  3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
  4. write x
  5. write y
Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
Symbol If berbentuk Belah ketupat, yang disebut kondisional. Kondisional sendiri berarti sebuah kondisi yang memberikan kepastian “Ya” atau “ Tidak”.
Algoritma percabangan if terbagi menjadi 3, yaitu
1.       If Tunggal :
2.       If  Else If (Ganda) : kondisi yang memungkinkan adanya 2 buah jawaban dalam satu kondisi
Contoh : seorang guru ingin menghitung nilai ulangan yang jika diatas 75 dinyatakan “Lulus”, dan jika dibawah 75 dinyatakan “Tidak Lulus”.
Jika ingin lebih mudah kita terlebih dahulu membuat sebuah algoritmanya
1.       Mulai
2.       Masukkan nilai x (nilai ulangan siswa)
3.       Jika x>=75 maka kerjakan no.4, jika tidak maka kerjakan no.5
4.       Cetak “Lulus”
5.       Cetak “Tidak lulus”
6.       Selesai
Setelah membuat algoritma kita akan membuat if Else if-nya



3.       If Bersarang : kondisi yang memungkinkan adanya 2 buah kondisi dalam satu algoritma, yaitu dalam suatu kondisi masih terdapat kondisi yang lain

Contoh :, seorang guru ingin menghitung nilai ulangan yang jika diatas 75 dinyatakan lulus, dan jika dibawah 75 dinyatakan tidak Lulus. dan dari angka tersebut kita juga harus menentukan apakah nilai yang didapat siswa bilangan ganjil atau genap.

Sama seperti If Tunggal, kita terlebih dahulu membuat sebuah algoritmanya

1.       Mulai

2.       Masukkan nilai x (nilai ulangan siswa)

3.       Jika x>=75 maka kerjakan no.4, jika tidak maka kerjakan no.5

4.       Cetak “Lulus”

5.       Cetak “Tidak lulus”

6.       Jika x mod 2 = 0 maka kerjakan no.7., Jika tidak maka kerjakan No. 8

7.       Cetak “ Genap”

8.       Cetak “ Ganjil “

Note : Mod adalah sebuah angka yang saat dibagi 2 tidak memiliki sisa

8 mod 2 = 0 (karena saat 8 dibagi 2, menghasilkan 4 dan tidak menyisakan 1 angka)

7 mod 2 = 1 ( karena angka 7 tidak bisa dibagi 2, angka yang terdekat dengan 7 adalah 6. Angka 6 dapat dibagi 2. 7-6 = 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar